Perkembangan ilmu keinformatikaan yang cukup pesat memunculkan
berbagai peluang dan tantangan bagi para akademisi dan praktisi untuk
dapat berkontribusi lebih besar dalam berbagai sektor. Tersedianya
jaringan internet yang semakin handal dan dapat diakses secara luas
serta kapasitas repositori yang terus meningkat memicu pemanfaatan
teknologi informasi yang masif dan melekat di berbagai sektor industri
serta dalam kehidupan manusia sehari-hari. Selain memunculkan peluang
dan tantangan, fenomena ini juga berpotensi menimbulkan dampak terhadap
sistem secara luas yang juga memerlukan kajian lebih lanjut. Melalui
kegiatan konferensi ini diharapkan dapat terbentuk sebuah komunitas baik
dari akademisi maupun praktisi dari seluruh Indonesia yang memiliki
kepedulian terhadap bidang ilmu keinformatikaan untuk saling berkumpul,
berbagi, dan berdiskusi mengenai potensi, peluang, dan tantangan yang
ada dalam bidang informatika khususnya terhadap domain persoalan dan
peluang yang ada dalam komunitas lokal di Indonesia.
Konferensi
Nasional Informatika (KNIF) merupakan konferensi yang diselenggarakan
secara tahunan oleh Kelompok Keilmuan (KK) Informatika, Sekolah Teknik
Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung.Konferensi ini
diharapkan menjadi ajang pertemuan ilmiah tahunan tentang topik yang
sedang hangat di bidang informatika, sekaligus menjadi sarana bagi para
peneliti untuk berkomunikasi dan memaparkan area penelitian mereka.
KNIF pertama diselenggarakan pada tahun 2010 dengan tema “Sistem Komputasi Berintelejensi”. Selanjutnya, KNIF kedua diselenggarakan pada tahun 2011 dengan mengusung tema “Kinerja Komputasi”,
yang fokus pada tantangan untuk terus meningkatkan kapasitas komputasi
serta memenuhi harapan dari dunia komputasi yang terus meningkat. KNIF
2013 merupakan konferensi yang diselenggarakan ketiga kalinya yang
memuat tema mengenai “Informatika di Indonesia: Potensi, Peluang, dan Tantangan”.
Dengan memahami ketiga kondisi tersebut, diharapkan komunitas kita
mampu menghasilkan karya-karya yang tepat guna untuk menjawab persoalan
yang ada dan meraih prospek yang akan datang, khususnya bagi masyarakat
di Indonesia.
Hezky Blog
welcome
welcome to my blog
- Buku favorit
- Film
- Hobi
- Music
translate
Cari Blog Ini
Minggu, 03 November 2013
Profesi dan Sertifikasi di bidang TI
Profesi – profesi dalam IT
1. Network Administrator, kualifikasinya ialah D3 / S1 bidang Ilmu Komputer. Usia 25-30 tahun. Pengalaman di bidang IT Network / Network Administrator 2-3 tahun. Memahami LAN, WAN, Mailserver, PDC/BDC, Linux / Free BSD. Menguasai Linux Redora Server. Menguasai secara mendalam win2000 administration tool. Mengikuti perkembangan TI terkini. Memiliki motivasi kerja yang tinggi, energik, dan kreatif. Mampu berbahasa inggris aktif, lisan maupun tulisan.Job Description :
Tugas dan tanggung jawab antara lain maintain dan perawatan jaringan LAN. Archive data. Maintain dan perawatan computer
2. Network Engineer, kualifikasinya ialah S1 bidang Informatika. Pengalaman kerja sebagai Network Engineer. Memiliki sertifikasi setara Network Engineer (CCNA). Menguasai dan wajib berpengalaman minimal 1 tahun mengelola LAN. Mengerti hardware (PC, Printer, Hub, dll). Menguasai MS Windows, Linux dan Office. Menguasai PC Remote misal PC Anywhere atau lainnya.
Job Description :
Menguasai database (SQL Server) merupakan nilai tambah, sedangkan untuk tugas dan tanggung jawab adalah Maintenance LAN dan Koneksi Internet. Maintenance hardware. Maintenance database dan file. Help Desk. Inventory.
3. IT Programmer memiliki kualifikasi, Lulusan S1 Teknologi Informasi. Menguasai PHP, Java, OOP, MySQL, VB. NET/C#, C++. Pengalaman min 2 tahun. Mampu berbahasa inggris aktif, lisan maupun tulisan. Usia 20-30 tahun. Mampu melakukan Presentasi. Dapat bekerja dalam Tim.
Job Description :
Tanggung jawab pada profesi ini adalah ambil bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat lunak. Mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak. Menerima permintaan user untuk masalah-masalah yang harus diselesaikan. Menyediakan dukungan dan penyelesaian masalah konsumen baik untuk konsumen internal maupun eksternal. Bertanggung jawab atas kepuasan terkini pelanggan. Melakukan tugas-tugas yang berkaitan dan tanggung jawab yang diminta, seperti dalam sertifikat dan menuruti rencana dasar perusahaan untuk membangun kecakapan dalam portfolio pruduk IBM. Mengerjakan macam-macam tugas terkait seperti yang diberikan Membentuk kekompakan maksimum dalam perusahaan bersama dengan rekan-rekan dalam perusahaan
4. System Analyst memiliki kualifikasi, Pendidikan min S1. Pengalaman di bidangnya min 3 tahun. Usia maksimal 40 tahun. Mahir membuat software database windows / web sesuai kebutuhan perusahaan, pengolahan, dan maintenance database. Pengalaman mendevelop Business Intelligence/Datawarehouse/OLAP adalah sustu nilai tambah. Jujur, bertanggung jawab, cepat belajar hal-hal baru, ramah, berorientasi customer service.
Job Description :
mampu bekerja mandiri dengan minimal supervisi maupun sebagai tim. Menguasai pemrograman visual windows dan web, programming (NET, VB, Delphi, PowerBuilder, Clarion, dll) dan konsep RDBMS (SQL Server/Oracle/MySQL/ASA, dll)
5. Web Designer orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
Job description :
- Membuat design layout dan user interface dari website baik secara umum maupun spesifik untuk fitur-fitur tertentu
- Membuat design website element yang digunakan sebagai resource UI dari website
- Bertugas melakukan konversi desain dari format gambar menjadi halaman website siap pakai dalam format HTML, XHTML atau format lain lengkap dengan stylesheet yang digunakan
- Membuat stylesheet atau CSS dari website
- Memelihara dan menjaga konsitensi desain interface dari website untuk beberapa browser yang berbeda
1.Network+ (Network Support and Administration) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan bidang jaringan komputer.
Dikeluarkan oleh : Institute for Certification of Computing Professionals (CompTIA)
2.CSP (Certified Systems Professional) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang bekerja pada bidang analis desain dan pengembangan komputer berbasis komputer.
Dikeluarkan oleh : Institute for Certification of Computing Professionals (ICCP)
3.CCP (Certified Computer Programmer) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang bekerja sebagai programer.
Dikeluarkan oleh : Institute for Certification of Computing Professionals (ICCP)
4.CCNA (Cisco Certified Network Association) merupakan sertifikasi dalam melakukan pemasangan dan pengaturan network
dikeluarkan oleh : CISCO
5.MCDBA ( Microsoft Cerftified Database Administrator ) adalah sertifikasi untuk administrator microsoft sql database server)
Dikeluarkan oleh : Microsoft
6.IT Project+ (IT Project Managemant) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan dalam manajemen proyek di bidang teknologi informasi.
Dikeluarkan oleh : Institute for Certification of Computing Professionals (CompTIA)
Sumber :
http://sueyharyo.wordpress.com/2011/06/06/sertifikasi-keahlian-di-bidang-it/
http://rhieneychiks.blogspot.com/2011/04/jenis-jenis-profesi-di-bidang-it.html
http://forevereny.wordpress.com/2012/11/06/sertifikasi-di-bidang-it/
Etika, Profesi dan Profesionalisme
Pengertian Etika
Menurut bahasa Yunani Kuno, etika berasal dari kata ethikos yang berarti “timbul dari kebiasaan”. Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika) (id.wikipedia.org).Kata etika, seringkali disebut pula dengan kata etik, atau ethics(bahasa Inggris), mengandung banyak pengertian.
Dari segi etimologi (asal kata), istilah etika berasal dari kata Latin “Ethicos” yang berarti kebiasaan. Dengan demikian menurutpengertian yang asli, yang dikatakan baik itu apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Kemudian lambat laun pengertianini berubah, bahwa etika adalah suatu ilmu yang mebicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik.
Etika juga disebut ilmu normative, maka dengan sendirinya berisi ketentuan-ketentuan (norma-norma) dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Profesi
Profesi adalah kata serapan dari sebuah jata dalam bahasa Inggris “Profess”, yang bermakna Janji untuk memenuhi kewajiban melakuakn suatu tugas khusus secara tetap/permanen. Profesi sendiri memiliki arti sebuah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan dan keahlian khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses setrifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut.
Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi, keran profesi memiliki karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan lainnya, berikut aadalah karateristik profesi secara umum:
-Keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan teoritis : Professional dapat diasumsikan mempunyai pengetahuan teoritis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktik
- Asosiasi professional : Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
- Pendidikan yang ekstensif : Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi
- Ujian kompetensi : Sebelum memasuki organisasi professional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoritis.
- Pelatihan institusional : Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
- Lisensi : Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
- Otonomi kerja : Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
- Kode etik : Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan. Menurut UU NO. 8 (POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN), Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Kode etik :
- Untuk menjunjung tinggi martabat profesi
- Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
- Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
- Untuk meningkatkan mutu profesi.
- Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
- Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
- Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
- Menentukan baku standarnya sendiri.
- Layanan publik dan altruisme : Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat
- Status dan imbalan yang tinggi : Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.
Prinsip Etika Profesi
- Tanggung jawab
- Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya
- Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
- Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
- Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya.
Dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia, karangan J.S. Badudu (2003), definisi profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang yang profesional. Sementara kata profesional sendiri berarti: bersifat profesi, memiliki keahlian dan keterampilan karena pendidikan dan latihan, beroleh bayaran karena keahliannya itu.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa profesionalisme memiliki dua criteria pokok, yaitu keahlian dan pendapatan (bayaran). Kedua hal itu merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan. Artinya seseorang dapat dikatakan memiliki profesionalisme manakala memiliki dua hal pokok tersebut, yaitu keahlian (kompetensi) yang layak sesuai bidang tugasnya dan pendapatan yang layak sesuai kebutuhan hidupnya.
Ciri-ciri profesionalisme dibidang TI:
- mempunyai keterampilan yang tinggi dalam bidang IT dalam menggunakan peralatan-peralatan dalam melaksanakan tugasnya dibidang IT
- mempunyai ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam dalam bidang IT dalam manganalisis suatu masalah dan peka didalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
- punya sikap orientasi kedepan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan IT yang terbentang dihadapannya.
- punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain , namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya terutama didalam bidang IT.
Sumber:
http://exoticpurple.wordpress.com/2011/10/04/pengertian-etika-dan-contoh-dari-etika/
http://ekonurzhafar.wordpress.com/2012/03/05/pengertian-profesi-dan-profesionalisme/
Perkembangan ilmu keinformatikaan yang cukup pesat memunculkan
berbagai peluang dan tantangan bagi para akademisi dan praktisi untuk
dapat berkontribusi lebih besar dalam berbagai sektor. Tersedianya
jaringan internet yang semakin handal dan dapat diakses secara luas
serta kapasitas repositori yang terus meningkat memicu pemanfaatan
teknologi informasi yang masif dan melekat di berbagai sektor industri
serta dalam kehidupan manusia sehari-hari. Selain memunculkan peluang
dan tantangan, fenomena ini juga berpotensi menimbulkan dampak terhadap
sistem secara luas yang juga memerlukan kajian lebih lanjut. Melalui
kegiatan konferensi ini diharapkan dapat terbentuk sebuah komunitas baik
dari akademisi maupun praktisi dari seluruh Indonesia yang memiliki
kepedulian terhadap bidang ilmu keinformatikaan untuk saling berkumpul,
berbagi, dan berdiskusi mengenai potensi, peluang, dan tantangan yang
ada dalam bidang informatika khususnya terhadap domain persoalan dan
peluang yang ada dalam komunitas lokal di Indonesia.
Konferensi Nasional Informatika (KNIF) merupakan konferensi yang diselenggarakan secara tahunan oleh Kelompok Keilmuan (KK) Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung.Konferensi ini diharapkan menjadi ajang pertemuan ilmiah tahunan tentang topik yang sedang hangat di bidang informatika, sekaligus menjadi sarana bagi para peneliti untuk berkomunikasi dan memaparkan area penelitian mereka.
KNIF pertama diselenggarakan pada tahun 2010 dengan tema “Sistem Komputasi Berintelejensi”. Selanjutnya, KNIF kedua diselenggarakan pada tahun 2011 dengan mengusung tema “Kinerja Komputasi”, yang fokus pada tantangan untuk terus meningkatkan kapasitas komputasi serta memenuhi harapan dari dunia komputasi yang terus meningkat. KNIF 2013 merupakan konferensi yang diselenggarakan ketiga kalinya yang memuat tema mengenai “Informatika di Indonesia: Potensi, Peluang, dan Tantangan”. Dengan memahami ketiga kondisi tersebut, diharapkan komunitas kita mampu menghasilkan karya-karya yang tepat guna untuk menjawab persoalan yang ada dan meraih prospek yang akan datang, khususnya bagi masyarakat di Indonesia.
Konferensi Nasional Informatika (KNIF) merupakan konferensi yang diselenggarakan secara tahunan oleh Kelompok Keilmuan (KK) Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung.Konferensi ini diharapkan menjadi ajang pertemuan ilmiah tahunan tentang topik yang sedang hangat di bidang informatika, sekaligus menjadi sarana bagi para peneliti untuk berkomunikasi dan memaparkan area penelitian mereka.
KNIF pertama diselenggarakan pada tahun 2010 dengan tema “Sistem Komputasi Berintelejensi”. Selanjutnya, KNIF kedua diselenggarakan pada tahun 2011 dengan mengusung tema “Kinerja Komputasi”, yang fokus pada tantangan untuk terus meningkatkan kapasitas komputasi serta memenuhi harapan dari dunia komputasi yang terus meningkat. KNIF 2013 merupakan konferensi yang diselenggarakan ketiga kalinya yang memuat tema mengenai “Informatika di Indonesia: Potensi, Peluang, dan Tantangan”. Dengan memahami ketiga kondisi tersebut, diharapkan komunitas kita mampu menghasilkan karya-karya yang tepat guna untuk menjawab persoalan yang ada dan meraih prospek yang akan datang, khususnya bagi masyarakat di Indonesia.
Konferensi Nasional Informatika (KNIF)
Perkembangan ilmu keinformatikaan yang cukup pesat memunculkan
berbagai peluang dan tantangan bagi para akademisi dan praktisi untuk
dapat berkontribusi lebih besar dalam berbagai sektor. Tersedianya
jaringan internet yang semakin handal dan dapat diakses secara luas
serta kapasitas repositori yang terus meningkat memicu pemanfaatan
teknologi informasi yang masif dan melekat di berbagai sektor industri
serta dalam kehidupan manusia sehari-hari. Selain memunculkan peluang
dan tantangan, fenomena ini juga berpotensi menimbulkan dampak terhadap
sistem secara luas yang juga memerlukan kajian lebih lanjut. Melalui
kegiatan konferensi ini diharapkan dapat terbentuk sebuah komunitas baik
dari akademisi maupun praktisi dari seluruh Indonesia yang memiliki
kepedulian terhadap bidang ilmu keinformatikaan untuk saling berkumpul,
berbagi, dan berdiskusi mengenai potensi, peluang, dan tantangan yang
ada dalam bidang informatika khususnya terhadap domain persoalan dan
peluang yang ada dalam komunitas lokal di Indonesia.
Konferensi Nasional Informatika (KNIF) merupakan konferensi yang diselenggarakan secara tahunan oleh Kelompok Keilmuan (KK) Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung.Konferensi ini diharapkan menjadi ajang pertemuan ilmiah tahunan tentang topik yang sedang hangat di bidang informatika, sekaligus menjadi sarana bagi para peneliti untuk berkomunikasi dan memaparkan area penelitian mereka.
KNIF pertama diselenggarakan pada tahun 2010 dengan tema “Sistem Komputasi Berintelejensi”. Selanjutnya, KNIF kedua diselenggarakan pada tahun 2011 dengan mengusung tema “Kinerja Komputasi”, yang fokus pada tantangan untuk terus meningkatkan kapasitas komputasi serta memenuhi harapan dari dunia komputasi yang terus meningkat. KNIF 2013 merupakan konferensi yang diselenggarakan ketiga kalinya yang memuat tema mengenai “Informatika di Indonesia: Potensi, Peluang, dan Tantangan”. Dengan memahami ketiga kondisi tersebut, diharapkan komunitas kita mampu menghasilkan karya-karya yang tepat guna untuk menjawab persoalan yang ada dan meraih prospek yang akan datang, khususnya bagi masyarakat di Indonesia.
Konferensi Nasional Informatika (KNIF) merupakan konferensi yang diselenggarakan secara tahunan oleh Kelompok Keilmuan (KK) Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung.Konferensi ini diharapkan menjadi ajang pertemuan ilmiah tahunan tentang topik yang sedang hangat di bidang informatika, sekaligus menjadi sarana bagi para peneliti untuk berkomunikasi dan memaparkan area penelitian mereka.
KNIF pertama diselenggarakan pada tahun 2010 dengan tema “Sistem Komputasi Berintelejensi”. Selanjutnya, KNIF kedua diselenggarakan pada tahun 2011 dengan mengusung tema “Kinerja Komputasi”, yang fokus pada tantangan untuk terus meningkatkan kapasitas komputasi serta memenuhi harapan dari dunia komputasi yang terus meningkat. KNIF 2013 merupakan konferensi yang diselenggarakan ketiga kalinya yang memuat tema mengenai “Informatika di Indonesia: Potensi, Peluang, dan Tantangan”. Dengan memahami ketiga kondisi tersebut, diharapkan komunitas kita mampu menghasilkan karya-karya yang tepat guna untuk menjawab persoalan yang ada dan meraih prospek yang akan datang, khususnya bagi masyarakat di Indonesia.
Senin, 09 Januari 2012
contoh proposal
PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI DATA SIMPAN
PINJAM
PADA BMT SINERGI
Andri
Purwanto
14109472
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2012
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul
Kegiatan :
Perancangan Sistem Informasi Data Simpan Pinjam pada
BMT Sinergi
2. Pelaksana
Kegiatan
a. Nama
Lengkap
: Andri Purwanto
b. NIM
: 14109472
c.
Universitas
: Gunadarma
Depok, 10 Januari 2012
Menyetujui :
Ketua Jurusan Sistem
Informasi
Pembantu
Rektor Bidang
(Dr. Setia Wirawan)
(Dr. Irwan Bastian)
ABSTRAK
Komputer
memberikan satu solusi yang tepat dalam menghasilkan informasi yang
terkini. Seperti
halnya yang terjadi dalam setiap perusahaan, baik perusahaan milik
pemerintah
maupun swasta relatif banyak terjadi transaksi jumlahnya sehingga
diperlukan
database yang dapat menyimpan dan mengolah data tersebut secara efisien,
cepat dan dapat
digunakan kapan saja bila diperlukan. BMT Sinergi Medan adalah
lembaga keuangan
swasta yang bergerak di bidang jasa simpan pinjam. Kegiatannya
BMT Sinergi
tidak terlepas dari tansaksi simpan pinjam nasabah, maka dibutuhkan
sistem
komputerisasi agar transaksi-transaksi berjalan dengan baik. Hal ini yang
membuat saya ingin
mengatasi kelemahan – kelemahan dari sistem kerja manual yang
berjalan selama
ini. Software ini berisi data – data nasabah yang akan melakukan
simpan pinjam.
Software ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan
Microsoft Access
sebagai database.
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Komputer
memberikan satu solusi yang tepat dalam menghasilkan informasi yang
terkini. Oleh
karena itu, dibutuhkan tenaga-tenaga ahli di bidang komputer, guna
memenuhi kebutuhan
informasi. Komputer adalah alat elektronik yang berfungsi
untuk mengolah
data dengan menggunakan program tertentu guna menghasilkan
informasi.
Proses dari pengolahan data menggunakan komputer disebut dengan
pengolahan data
elektronik. Komputer memegang peranan penting dalam proses
perhitungan dan
pengolahan data yang bekerja dengan kecepatan dan ketelitian yang
sangat tinggi.
Seperti halnya
transaksi-transaksi yang terjadi dalam setiap perusahaan, baik
perusahaan milik
pemerintah maupun swasta relatif banyak jumlahnya sehingga
diperlukan
database yang dapat menyimpan dan mengolah data tersebut secara efisien,
cepat dan dapat
digunakan kapan saja bila diperlukan. Ketepatan dan kecepatan
pengelolaan data
dari setiap transaksi yang terjadi pada koperasi, menjadi salah satu
kunci untuk
dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat, akurat. Informasi yang
cepat, tepat,
akurat akan sangat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan
yang tepat pula
bagi perusahaan.
BMT Sinergi
Medan adalah lembaga keuangan swasta yang bergerak di
bidang jasa
simpan pinjam, dalam kegiatannya BMT Sinergi sehari-hari tidak terlepas
dari transaksi
simpan pinjam nasabah, untuk menunjang transaksi-transaksi yang
berjalan maka
dibutuhkan sistem komputerisasi yang baik demi kelancaran kinerja
BMT Sinergi. BMT
Sinergi terlahir dan berdiri untuk pertama kali pada tahun 2004 di
Jl. Setia Budi
No. 39-B berbadan hukum Koperasi Serba Usaha yang masih bergerak
dibidang
pembiyaan. Kemudian berpindah alamat di Jl. A.H. Nasution No. 100 dan
seterusnya di
Jl. H.M Joni No. 28/29 Medan. Atas keinginan bersama, maka pada
tanggal 1 juli
2007 diresmikan KSU BMT Sinergi oleh masyarakat desa Marindal I,
yang
dipopulerkan namanya menjadi LKMS BMT Sinergi (Bank Desa), dimana
Kepala Desa
Marindal I berkenan atas nama masyarakat membuka kantor operasinya
di Jl. Kebun
Kopi / Sari No. 3 Desa Marindal I. Badan Hukum Koperasi No.
518/12/III/2004,
tanggal 24 Maret 2004.
Dalam pengolahan
data transaksi BMT Sinergi mengalami sedikit
permasalahan
karena masih menggunakan sistem manual. Dengan menggunakan
sistem manual,
masalah yang ditimbulkan adalah dalam hal pencatatan jumlah data
transaksi,
setelah di analisis dijumpai beberapa kelemahan yang menyebabkan
informasi atau
laporan yang dihasilkan terlalu lama diproses sehingga hasilnya kurang
maksimal.
Microsoft Visual
Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang cukup
populer yang
dapat membuat program dengan aplikasi GUI (Graphical User
Interface)
atau program yang memungkinkan pemakai komputer menggunakan modus
grafik atau
gambar. Keputusan dalam pemilihan Visual Basic 6.0 diambil berdasarkan
berbagai
kelebihan yang dimilikinya yaitu menyediakan perangkat yang dapat
digunakan untuk
membuat program aplikasi baik aplikasi kecil dan sederhana untuk
keperluan
sendiri, hingga aplikasi untuk enterprise yang besar dan rumit, atau
bahkan
aplikasi yang
dijalankan melalui internet. Dengan menggunakan Visual Basic 6.0,
proses akses database
menjadi lebih user-friendly. Dengan berbagai alasan tersebut
maka dipilihlah
Visual Basic 6.0 sebagai database server dengan menggunakan
pelaporan dengan
Crystal Report 7.0 dalam membangun aplikasi ini.
Berdasarkan
pertimbangan tersebut maka dalam penyusunan tugas akhir ini,
penulis memilih
judul “ Perancangan Sistem Informasi Data Simpan Pinjam Pada
BMT Sinergi
Medan”.
1.2. Perumusan
Masalah
Di dalam setiap
perusahaan maupun instansi manapun tidak terlepas dari masalahmasalah
yang dihadapi
baik yang kecil maupun yang besar. Jika tidak diatasi sedini
mungkin akan
menjadi penghambat bagi setiap perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Bertitik tolak
dari hal diatas, penulis tertarik untuk membahas masalah yang
berhubungan
dengan sistem informasi simpan pinjam pada BMT Sinergi Medan.
Masalah yang
dihadapi instansi ini, antara lain adalah sebagai berikut :
1. Masih
dipakainya sistem manual dalam pengolahan data pengkreditan barang
furniture dan
data transaksi simpan pinjam sehingga informasi yang dihasilkan
tidak tepat
waktu dan kurang efisien.
2. Pengetikan
berulang mengakibatkan kemungkinan tingkat kesalahan manual yang
tinggi.
1.3. Batasan
Masalah
Agar pembahasan
penelitian ini tidak menyimpang dari apa yang telah dirumuskan,
maka diperlukan
batasan-batasan. Batasan-batasan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Pencatatan
data nasabah dan jumlah transaksi pengambilan uang dan penyimpanan
uang di BMT
Sinergi setiap harinya.
2. Output yang
dihasilkan yaitu berupa laporan daftar transaksi simpan pinjam dan
daftar data
nasabah.
1.4 Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Memberikan
alternatif pilihan cepat dan akurat dalam pengaksesan data simpan
pinjam.
2. Mendapatkan
gambaran tentang sistem yang sedang berjalan dan mengetahui
masalah yang
dihadapi sebagai acuan pembuatan sistem yang lebih efektif dan
efisien.
1.5 Manfaat
Penelitian
Adapun manfaat
dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat
mencegah proses pengetikan berulang dan dapat meminimalkan bahkan
menghilangkan
kesalahan pengetikan.
2. Dapat
mengembangkan sistem dikemudian harinya sehingga lebih baik lagi data
yang akan
dihasilkan nantinya.
3. Dapat
menghemat waktu pengerjaan dan tenaga, juga dapat memberikan kerja
yang baik dalam
proses pengolahan data itu sendiri.
1.6 Metode
Penelitian
Dalam menyusun
skripsi ini penulis melakukan beberapa metedologi untuk
memperoleh data
atau informasi dalam menyelesaikan permasalahan. Adapun
metedologi yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Studi
Literatur
Melalui studi
ini penulis memperoleh data atau informasi dengan mengumpulkan,
mempelajari dan
membaca berbagai refensi baik itu dari buku-buku, jurnal, paper,
makalah maupun
internet. Dan berbagai sumber lainnya yang menunjang dalam
penulisan
skripsi ini.
2. Analisis data
Menganalisis
pencatatan data nasabah pada sistem yang dibangun.
3. Perancangan
sistem
Merancang
aplikasi sistem informasi dengan menggunakan Visual Basic 6.0.
4. Pengujian
sistem
Melakukan
pengujian perancangan terhadap aplikasi sistem informasi yang
dibangun.
1.7. Sistematika
Penulisan
Sistematika
penulisan dari skripsi ini terdiri dari beberapa bagian utama sebagai
berikut :
BAB 1:
PENDAHULUAN
Bab ini akan
menjelaskan mengenai latar belakang masalah yang dibahas dalam
skripsi ini,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
metode penelitian,
dan sistematika penulisan skripsi.
BAB 2:LANDASAN
TEORI
Bab ini
merupakan tinjauan teoritis yang berkaitan dengan Perancangan Sistem
Informasi Data
Simpan Pinjam pada BMT Sinergi Medan.
BAB 3: METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini
merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah
pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk
menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Landasan Teori
Teori Pengertian Sistem
Istilah sistem
berasal dari bahasa Yunani yaitu “sistema”, ditinjau dari sudut katanya
suatu sistem
dapat diartikan sebagai kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen
atau
variabel-variabel terorganisir, saling tergantung satu sama lain dan terpadu
yang
berfungsi untuk
mencapai tujuan.
Menurut Tavri D.
Mahyuzir, (“Analisa dan Perancangan Sistem Pengolahan
Data”, 1989).
“Sistem adalah kumpulan-kumpulan elemen yang saling berkaitan dan
bertanggung
jawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran
(output)”, yang
prosesnya berupa proses fisik, proses konseptual, proses prosedural,
proses sosial.
Menurut
Jogiyanto H. M, (“Pengenalan Komputer”, 2000), “Sistem adalah
suatu kesatuan
yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling
berinteraksi
untuk mencapai tujuan”. Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara
umum adalah
masukan, pengolahan,dan keluaran. Masukan meliputi pengumpulan
data mentah dari
dalam organisasi atau dari lingkungan luar organisasi.
Keluaran
mentransfer informasi yang telah diproses untuk dapat digunakan
pemakai dalam
berbagai tujuan. Sistem juga memerlukan suatu umpan balik untuk
menghasilkan
keluaran yang tepat bagi penggunanya dengan mengevaluasi masukan
yang diproses.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat
Dan Waktu Penelitian
Semua
proyek pengembangan dan pengerjaan software ini dikerjakan dikantor kami yang
beralamat di Jl.Kenari Jakarta. Dan semua proyek ini dikerjakan dari awal tahun
2010 dan selesai pada pertengahan tahun 2011 dengan waktu penyelesaian kurang
lebih 1.5 tahun.
3.2 Metode
Penelitian
Secara umum
metode penelitian dalam bidang sistem informasi tidak
berbeda dengan
pada bidang yang lain. Yang membedakan sebenarnya lebih pada
tradisi
penelitian yang dilakukan dan disepakati oleh komunitas sistem informasidunia.
3.3 Teknik Analisi Data
Dalam hal
ini kami menggunakan teknik analisis dalam dan untuk proses kebijakan (analysis
in and for policy process), dimana dalam pendekatan ini, analisis dilakukan
atas teknik analisis, riset, advokasi dalam sebuah proses kebijakan.
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Dalam sub bab
ini penulis akan coba memberikan hasil eksekusi program yang telah
dibahas pada
bab-bab sebelumnya sehingga hasil eksekusi yang diperoleh dapat
diperhatikan, berikut
adalah hasil eksekusi program yang telah mengalami proses
penginputan ;
4.1.1 Menu Utama
Program
Dengan
menggunakan MDIForm dibuat Menu Utama Program yang memiliki lima
bagian menu
program yaitu : File,Akses, View, Tools dan Exit, dimana dalam masing
-masing menu
program terdapat beberapa sub menu pendukung lainnya yang
berfungsi untuk membuat
form - form yang dibutuhkan, dengan tampilan masing-masing.
4.1.2 Sub Menu
Input Data
Pada Menu Input
Data terdiri dari sub menu Data Nasabah, Data Peminjaman dan
Data
Penyimpanan. Sub menu Data Nasabah akan menampilkan Form yang isinya
teks box – teks
box yang berguna dalam penginputan Data Nasabah. Dan form ini
dapat ditutup
dengan cara apa saja.
4.1.3 Menu
Laporan Data
Sub menu Output
atau View terdiri dari Laporan Nasabah, Laporan Penyimpanan
dan Laporan
Peminjaman, dimana semuanya akan menampilkan laporan – laporan
dari data yang
ada pada database sesuai rancangan yang diperlukan dan dirancang
menggunakan
program Crystal Report.
4.1.4 Sub Update
User
Pada sub menu
Update User terdiri dari sub menu New User, Set User, delete User,
dari ketiga sub
menu diatas terdapat dalam 1 ( satu ) form dan 1 ( satu ) command
button yang
melakukan 3 ( tiga ) hal sekaligus serta mempunyai fungsi berbeda dan
juga dilengkapi
dengan beberapa Command Button serta picture box.
Analisa Sistem Pengolahan Data
Pembuatan program aplikasi adalah
perancangan interface dan penulisan kode
program sesuai dengan sistem yang telah
dirancang. Untuk membuat program sistem
komputerisasi sistem simpan pinjam ini
menggunakan software pendukung, yaitu :
1. Microsoft Visual Basic 6.0
Bahasa pemrogramman ini dipergunakan
dalam pembuatan aplikasi sistem
komputerasi sistem inventory karena
sarana akses data yang lebih cepat dan andal
untuk membuat program database yang
berkemampuan tinggi serta memiliki
compiler andal yang dapat menghasilkan
file executable yang lebih cepat dan efesien
dari sebelumnya.
2. Microsoft Acces 2007
Software ini digunakan dalam membuat databases
yang akan menampung data sistem
inventory. Alasan kenapa penulis memilih
software ini karena dalam perancangan,
membuat dan mengolah database-nya sangat
mudah dan prosesnya cepat serta
didukung oleh sistem keamanan yang
tinggi sehingga mencegah pihak lain untuk
merusak atau membuka database tersebut.
3. Seagate Crystal Report 7.0
Software ini digunakan untuk membuat
report ( laporan ) sistem yang diinginkan.
Dengan penggunaan software ini penulis
dapat dengan mudah dalam pembuatan
laporan atau perbaikan laporan yang
ingin diperbaiki.
4. Sistem Operasi Microsoft Windows
2007, Me, Xp.
Sistem operasi merupakan syarat untuk
dapat menjalankan atau instalasi program
yang dirancang, tepatnya dalam
lingkungan Microsoft Windows.
5. Spesifikasi Hardware
Sistem informasi yang telah
terkomputerisasi ini dapat dijalankan apabila telah
dilakukan beberapa hal, yaitu proses
instalasi sudah dilakukan serta hardware yang
mendukung dalam menjalankan program ini.
Spesifikasi hardware yang dibutuhkan
untuk mengimplementasikan sistem agar
dapat berjalan dengan baik adalah sebagai
berikut :
Komputer dengan processor mulai dari Intel Pentium III.
Memory dengan DDR 128 Mb.
Harddisk 20 Gb.
VGA card 32 Mb dengan SVGA Monitor.
Printer dengan tipe Bubble Jet dan Laser Jet.
Mouse dan Keyboard.
BAB
V
KESIMPULAN
DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah penulis
menyelesaikan penulisan ilmiah ini, maka penulis telah mendapatkan
banyak hal-hal
yang bermanfaat, dengan begitu penulis dapat kesimpulan sebagai
berikut :
1. Menggunakan
sistem data simpan pinjam ini akan mengatasi permasalahan yang
terjadi pada
sistem yang lama, dimana selama ini system penggajian yang didapat
memerlukan waktu
yang cukup lama. Dengan dukungan sistem nasabah ini, akan
lebih efisien,
cepat dan akurat untuk mendapatkan informasi, serta tidak
memerlukan
tenaga kerja yang lebih dari sebelumnya.
2. Dengan
aplikasi yang dirancang pada program Data Simpan Pinjam ini maka akan
dapat
mempermudah dalam penginputan data – data yan sifatnya baru.
3. Informasi
data yang diperlukan akan lebih cepat didapatkan apabila diperlukan
lagi dengan
segera dan rancangan laporan yang ada pada program diharapkan
tidak akan
terjadi keterlambatan dalam menyajikan laporan – laporan yang
dibutuhkan.
5.2. Saran
Adapun saran –
saran yang bisa diberikan untuk program ini agar bisa didapatkan
hasil yang
maksimal adalah :
1. Kepada
pembaca, penulis menyarankan agar dapat mengembangkan lagi program
yang penulis
rancang ini menjadi program yang lebih sempurna lagi dan lebih luas
cakupan ruang
lingkup programnya.
2. Pengguna
sistem informasi Data Simpan Pinjam hendaknya memperhatikan
bagaimana sistem
informasi ini berjalan, sehingga dalam penggunaannya tidak
mengalami
masalah.
3. Administrator
dan pegawai sebaiknya menyimpan password dengan baik, agar
tidak terjadi
manipulasi data oleh pihak yang tidak berhak mengakses perangkat
lunak
ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Abdul Kadir,
2003, Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data, Yogyakarta,
Penerbit Andi
Yogyakarta.
Abdul Kadir,
Terra ch triwahyuni, 2003, Pengenalan Teknologi Informasi,
Yogyakarta,
Penerbit Andi Yogyakarta.
Community,
Madcoms, 2003, Aplikasi Database Dan Crystal Report Pada Visual
Basic
6.0, Yogyakarta, Penerbit Andi Yogyakarta.
Harpiandi, 2003,
Pemrograman Database Dengan ADO Menggunakan Visual
Basic
6.0, Yogyakarta, PT. Elex Media Komputindo.
Husni, Iskandar,
1997, Pengantar Perancangan Sistem, Jakarta, Penerbit
Erlangga.
Kurniadi, Adi,
1999, Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0, Jakarta, PT. Elex
Media
Komputindo.
Permana, Budi, 1998,
Microsoft Acces -2000, Jakarta, PT. Elex Media
Komputindo.
LINK STUDENTSITE GUNADARMA : STUDENTSITE.GUNADARMA.AC.ID
Buat yang mau cek IPK tanpa lewat studentsite bisa ke internal.akademik.gunadarma.ac.id/jurusan/akademikk.aspx
LINK STUDENTSITE GUNADARMA : STUDENTSITE.GUNADARMA.AC.ID
Buat yang mau cek IPK tanpa lewat studentsite bisa ke internal.akademik.gunadarma.ac.id/jurusan/akademikk.aspx
Langganan:
Postingan (Atom)