Perkembangan ilmu keinformatikaan yang cukup pesat memunculkan
berbagai peluang dan tantangan bagi para akademisi dan praktisi untuk
dapat berkontribusi lebih besar dalam berbagai sektor. Tersedianya
jaringan internet yang semakin handal dan dapat diakses secara luas
serta kapasitas repositori yang terus meningkat memicu pemanfaatan
teknologi informasi yang masif dan melekat di berbagai sektor industri
serta dalam kehidupan manusia sehari-hari. Selain memunculkan peluang
dan tantangan, fenomena ini juga berpotensi menimbulkan dampak terhadap
sistem secara luas yang juga memerlukan kajian lebih lanjut. Melalui
kegiatan konferensi ini diharapkan dapat terbentuk sebuah komunitas baik
dari akademisi maupun praktisi dari seluruh Indonesia yang memiliki
kepedulian terhadap bidang ilmu keinformatikaan untuk saling berkumpul,
berbagi, dan berdiskusi mengenai potensi, peluang, dan tantangan yang
ada dalam bidang informatika khususnya terhadap domain persoalan dan
peluang yang ada dalam komunitas lokal di Indonesia.
Konferensi
Nasional Informatika (KNIF) merupakan konferensi yang diselenggarakan
secara tahunan oleh Kelompok Keilmuan (KK) Informatika, Sekolah Teknik
Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung.Konferensi ini
diharapkan menjadi ajang pertemuan ilmiah tahunan tentang topik yang
sedang hangat di bidang informatika, sekaligus menjadi sarana bagi para
peneliti untuk berkomunikasi dan memaparkan area penelitian mereka.
KNIF pertama diselenggarakan pada tahun 2010 dengan tema “Sistem Komputasi Berintelejensi”. Selanjutnya, KNIF kedua diselenggarakan pada tahun 2011 dengan mengusung tema “Kinerja Komputasi”,
yang fokus pada tantangan untuk terus meningkatkan kapasitas komputasi
serta memenuhi harapan dari dunia komputasi yang terus meningkat. KNIF
2013 merupakan konferensi yang diselenggarakan ketiga kalinya yang
memuat tema mengenai “Informatika di Indonesia: Potensi, Peluang, dan Tantangan”.
Dengan memahami ketiga kondisi tersebut, diharapkan komunitas kita
mampu menghasilkan karya-karya yang tepat guna untuk menjawab persoalan
yang ada dan meraih prospek yang akan datang, khususnya bagi masyarakat
di Indonesia.
welcome
welcome to my blog
- Buku favorit
- Film
- Hobi
- Music
translate
Cari Blog Ini
Minggu, 03 November 2013
Profesi dan Sertifikasi di bidang TI
Profesi – profesi dalam IT
1. Network Administrator, kualifikasinya ialah D3 / S1 bidang Ilmu Komputer. Usia 25-30 tahun. Pengalaman di bidang IT Network / Network Administrator 2-3 tahun. Memahami LAN, WAN, Mailserver, PDC/BDC, Linux / Free BSD. Menguasai Linux Redora Server. Menguasai secara mendalam win2000 administration tool. Mengikuti perkembangan TI terkini. Memiliki motivasi kerja yang tinggi, energik, dan kreatif. Mampu berbahasa inggris aktif, lisan maupun tulisan.Job Description :
Tugas dan tanggung jawab antara lain maintain dan perawatan jaringan LAN. Archive data. Maintain dan perawatan computer
2. Network Engineer, kualifikasinya ialah S1 bidang Informatika. Pengalaman kerja sebagai Network Engineer. Memiliki sertifikasi setara Network Engineer (CCNA). Menguasai dan wajib berpengalaman minimal 1 tahun mengelola LAN. Mengerti hardware (PC, Printer, Hub, dll). Menguasai MS Windows, Linux dan Office. Menguasai PC Remote misal PC Anywhere atau lainnya.
Job Description :
Menguasai database (SQL Server) merupakan nilai tambah, sedangkan untuk tugas dan tanggung jawab adalah Maintenance LAN dan Koneksi Internet. Maintenance hardware. Maintenance database dan file. Help Desk. Inventory.
3. IT Programmer memiliki kualifikasi, Lulusan S1 Teknologi Informasi. Menguasai PHP, Java, OOP, MySQL, VB. NET/C#, C++. Pengalaman min 2 tahun. Mampu berbahasa inggris aktif, lisan maupun tulisan. Usia 20-30 tahun. Mampu melakukan Presentasi. Dapat bekerja dalam Tim.
Job Description :
Tanggung jawab pada profesi ini adalah ambil bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat lunak. Mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak. Menerima permintaan user untuk masalah-masalah yang harus diselesaikan. Menyediakan dukungan dan penyelesaian masalah konsumen baik untuk konsumen internal maupun eksternal. Bertanggung jawab atas kepuasan terkini pelanggan. Melakukan tugas-tugas yang berkaitan dan tanggung jawab yang diminta, seperti dalam sertifikat dan menuruti rencana dasar perusahaan untuk membangun kecakapan dalam portfolio pruduk IBM. Mengerjakan macam-macam tugas terkait seperti yang diberikan Membentuk kekompakan maksimum dalam perusahaan bersama dengan rekan-rekan dalam perusahaan
4. System Analyst memiliki kualifikasi, Pendidikan min S1. Pengalaman di bidangnya min 3 tahun. Usia maksimal 40 tahun. Mahir membuat software database windows / web sesuai kebutuhan perusahaan, pengolahan, dan maintenance database. Pengalaman mendevelop Business Intelligence/Datawarehouse/OLAP adalah sustu nilai tambah. Jujur, bertanggung jawab, cepat belajar hal-hal baru, ramah, berorientasi customer service.
Job Description :
mampu bekerja mandiri dengan minimal supervisi maupun sebagai tim. Menguasai pemrograman visual windows dan web, programming (NET, VB, Delphi, PowerBuilder, Clarion, dll) dan konsep RDBMS (SQL Server/Oracle/MySQL/ASA, dll)
5. Web Designer orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
Job description :
- Membuat design layout dan user interface dari website baik secara umum maupun spesifik untuk fitur-fitur tertentu
- Membuat design website element yang digunakan sebagai resource UI dari website
- Bertugas melakukan konversi desain dari format gambar menjadi halaman website siap pakai dalam format HTML, XHTML atau format lain lengkap dengan stylesheet yang digunakan
- Membuat stylesheet atau CSS dari website
- Memelihara dan menjaga konsitensi desain interface dari website untuk beberapa browser yang berbeda
1.Network+ (Network Support and Administration) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan bidang jaringan komputer.
Dikeluarkan oleh : Institute for Certification of Computing Professionals (CompTIA)
2.CSP (Certified Systems Professional) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang bekerja pada bidang analis desain dan pengembangan komputer berbasis komputer.
Dikeluarkan oleh : Institute for Certification of Computing Professionals (ICCP)
3.CCP (Certified Computer Programmer) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang bekerja sebagai programer.
Dikeluarkan oleh : Institute for Certification of Computing Professionals (ICCP)
4.CCNA (Cisco Certified Network Association) merupakan sertifikasi dalam melakukan pemasangan dan pengaturan network
dikeluarkan oleh : CISCO
5.MCDBA ( Microsoft Cerftified Database Administrator ) adalah sertifikasi untuk administrator microsoft sql database server)
Dikeluarkan oleh : Microsoft
6.IT Project+ (IT Project Managemant) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan dalam manajemen proyek di bidang teknologi informasi.
Dikeluarkan oleh : Institute for Certification of Computing Professionals (CompTIA)
Sumber :
http://sueyharyo.wordpress.com/2011/06/06/sertifikasi-keahlian-di-bidang-it/
http://rhieneychiks.blogspot.com/2011/04/jenis-jenis-profesi-di-bidang-it.html
http://forevereny.wordpress.com/2012/11/06/sertifikasi-di-bidang-it/
Etika, Profesi dan Profesionalisme
Pengertian Etika
Menurut bahasa Yunani Kuno, etika berasal dari kata ethikos yang berarti “timbul dari kebiasaan”. Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika) (id.wikipedia.org).Kata etika, seringkali disebut pula dengan kata etik, atau ethics(bahasa Inggris), mengandung banyak pengertian.
Dari segi etimologi (asal kata), istilah etika berasal dari kata Latin “Ethicos” yang berarti kebiasaan. Dengan demikian menurutpengertian yang asli, yang dikatakan baik itu apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Kemudian lambat laun pengertianini berubah, bahwa etika adalah suatu ilmu yang mebicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik.
Etika juga disebut ilmu normative, maka dengan sendirinya berisi ketentuan-ketentuan (norma-norma) dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Profesi
Profesi adalah kata serapan dari sebuah jata dalam bahasa Inggris “Profess”, yang bermakna Janji untuk memenuhi kewajiban melakuakn suatu tugas khusus secara tetap/permanen. Profesi sendiri memiliki arti sebuah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan dan keahlian khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses setrifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut.
Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi, keran profesi memiliki karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan lainnya, berikut aadalah karateristik profesi secara umum:
-Keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan teoritis : Professional dapat diasumsikan mempunyai pengetahuan teoritis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktik
- Asosiasi professional : Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
- Pendidikan yang ekstensif : Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi
- Ujian kompetensi : Sebelum memasuki organisasi professional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoritis.
- Pelatihan institusional : Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
- Lisensi : Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
- Otonomi kerja : Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
- Kode etik : Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan. Menurut UU NO. 8 (POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN), Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Kode etik :
- Untuk menjunjung tinggi martabat profesi
- Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
- Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
- Untuk meningkatkan mutu profesi.
- Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
- Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
- Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
- Menentukan baku standarnya sendiri.
- Layanan publik dan altruisme : Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat
- Status dan imbalan yang tinggi : Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.
Prinsip Etika Profesi
- Tanggung jawab
- Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya
- Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
- Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
- Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya.
Dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia, karangan J.S. Badudu (2003), definisi profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang yang profesional. Sementara kata profesional sendiri berarti: bersifat profesi, memiliki keahlian dan keterampilan karena pendidikan dan latihan, beroleh bayaran karena keahliannya itu.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa profesionalisme memiliki dua criteria pokok, yaitu keahlian dan pendapatan (bayaran). Kedua hal itu merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan. Artinya seseorang dapat dikatakan memiliki profesionalisme manakala memiliki dua hal pokok tersebut, yaitu keahlian (kompetensi) yang layak sesuai bidang tugasnya dan pendapatan yang layak sesuai kebutuhan hidupnya.
Ciri-ciri profesionalisme dibidang TI:
- mempunyai keterampilan yang tinggi dalam bidang IT dalam menggunakan peralatan-peralatan dalam melaksanakan tugasnya dibidang IT
- mempunyai ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam dalam bidang IT dalam manganalisis suatu masalah dan peka didalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
- punya sikap orientasi kedepan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan IT yang terbentang dihadapannya.
- punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain , namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya terutama didalam bidang IT.
Sumber:
http://exoticpurple.wordpress.com/2011/10/04/pengertian-etika-dan-contoh-dari-etika/
http://ekonurzhafar.wordpress.com/2012/03/05/pengertian-profesi-dan-profesionalisme/
Perkembangan ilmu keinformatikaan yang cukup pesat memunculkan
berbagai peluang dan tantangan bagi para akademisi dan praktisi untuk
dapat berkontribusi lebih besar dalam berbagai sektor. Tersedianya
jaringan internet yang semakin handal dan dapat diakses secara luas
serta kapasitas repositori yang terus meningkat memicu pemanfaatan
teknologi informasi yang masif dan melekat di berbagai sektor industri
serta dalam kehidupan manusia sehari-hari. Selain memunculkan peluang
dan tantangan, fenomena ini juga berpotensi menimbulkan dampak terhadap
sistem secara luas yang juga memerlukan kajian lebih lanjut. Melalui
kegiatan konferensi ini diharapkan dapat terbentuk sebuah komunitas baik
dari akademisi maupun praktisi dari seluruh Indonesia yang memiliki
kepedulian terhadap bidang ilmu keinformatikaan untuk saling berkumpul,
berbagi, dan berdiskusi mengenai potensi, peluang, dan tantangan yang
ada dalam bidang informatika khususnya terhadap domain persoalan dan
peluang yang ada dalam komunitas lokal di Indonesia.
Konferensi Nasional Informatika (KNIF) merupakan konferensi yang diselenggarakan secara tahunan oleh Kelompok Keilmuan (KK) Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung.Konferensi ini diharapkan menjadi ajang pertemuan ilmiah tahunan tentang topik yang sedang hangat di bidang informatika, sekaligus menjadi sarana bagi para peneliti untuk berkomunikasi dan memaparkan area penelitian mereka.
KNIF pertama diselenggarakan pada tahun 2010 dengan tema “Sistem Komputasi Berintelejensi”. Selanjutnya, KNIF kedua diselenggarakan pada tahun 2011 dengan mengusung tema “Kinerja Komputasi”, yang fokus pada tantangan untuk terus meningkatkan kapasitas komputasi serta memenuhi harapan dari dunia komputasi yang terus meningkat. KNIF 2013 merupakan konferensi yang diselenggarakan ketiga kalinya yang memuat tema mengenai “Informatika di Indonesia: Potensi, Peluang, dan Tantangan”. Dengan memahami ketiga kondisi tersebut, diharapkan komunitas kita mampu menghasilkan karya-karya yang tepat guna untuk menjawab persoalan yang ada dan meraih prospek yang akan datang, khususnya bagi masyarakat di Indonesia.
Konferensi Nasional Informatika (KNIF) merupakan konferensi yang diselenggarakan secara tahunan oleh Kelompok Keilmuan (KK) Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung.Konferensi ini diharapkan menjadi ajang pertemuan ilmiah tahunan tentang topik yang sedang hangat di bidang informatika, sekaligus menjadi sarana bagi para peneliti untuk berkomunikasi dan memaparkan area penelitian mereka.
KNIF pertama diselenggarakan pada tahun 2010 dengan tema “Sistem Komputasi Berintelejensi”. Selanjutnya, KNIF kedua diselenggarakan pada tahun 2011 dengan mengusung tema “Kinerja Komputasi”, yang fokus pada tantangan untuk terus meningkatkan kapasitas komputasi serta memenuhi harapan dari dunia komputasi yang terus meningkat. KNIF 2013 merupakan konferensi yang diselenggarakan ketiga kalinya yang memuat tema mengenai “Informatika di Indonesia: Potensi, Peluang, dan Tantangan”. Dengan memahami ketiga kondisi tersebut, diharapkan komunitas kita mampu menghasilkan karya-karya yang tepat guna untuk menjawab persoalan yang ada dan meraih prospek yang akan datang, khususnya bagi masyarakat di Indonesia.
Konferensi Nasional Informatika (KNIF)
Perkembangan ilmu keinformatikaan yang cukup pesat memunculkan
berbagai peluang dan tantangan bagi para akademisi dan praktisi untuk
dapat berkontribusi lebih besar dalam berbagai sektor. Tersedianya
jaringan internet yang semakin handal dan dapat diakses secara luas
serta kapasitas repositori yang terus meningkat memicu pemanfaatan
teknologi informasi yang masif dan melekat di berbagai sektor industri
serta dalam kehidupan manusia sehari-hari. Selain memunculkan peluang
dan tantangan, fenomena ini juga berpotensi menimbulkan dampak terhadap
sistem secara luas yang juga memerlukan kajian lebih lanjut. Melalui
kegiatan konferensi ini diharapkan dapat terbentuk sebuah komunitas baik
dari akademisi maupun praktisi dari seluruh Indonesia yang memiliki
kepedulian terhadap bidang ilmu keinformatikaan untuk saling berkumpul,
berbagi, dan berdiskusi mengenai potensi, peluang, dan tantangan yang
ada dalam bidang informatika khususnya terhadap domain persoalan dan
peluang yang ada dalam komunitas lokal di Indonesia.
Konferensi Nasional Informatika (KNIF) merupakan konferensi yang diselenggarakan secara tahunan oleh Kelompok Keilmuan (KK) Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung.Konferensi ini diharapkan menjadi ajang pertemuan ilmiah tahunan tentang topik yang sedang hangat di bidang informatika, sekaligus menjadi sarana bagi para peneliti untuk berkomunikasi dan memaparkan area penelitian mereka.
KNIF pertama diselenggarakan pada tahun 2010 dengan tema “Sistem Komputasi Berintelejensi”. Selanjutnya, KNIF kedua diselenggarakan pada tahun 2011 dengan mengusung tema “Kinerja Komputasi”, yang fokus pada tantangan untuk terus meningkatkan kapasitas komputasi serta memenuhi harapan dari dunia komputasi yang terus meningkat. KNIF 2013 merupakan konferensi yang diselenggarakan ketiga kalinya yang memuat tema mengenai “Informatika di Indonesia: Potensi, Peluang, dan Tantangan”. Dengan memahami ketiga kondisi tersebut, diharapkan komunitas kita mampu menghasilkan karya-karya yang tepat guna untuk menjawab persoalan yang ada dan meraih prospek yang akan datang, khususnya bagi masyarakat di Indonesia.
Konferensi Nasional Informatika (KNIF) merupakan konferensi yang diselenggarakan secara tahunan oleh Kelompok Keilmuan (KK) Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung.Konferensi ini diharapkan menjadi ajang pertemuan ilmiah tahunan tentang topik yang sedang hangat di bidang informatika, sekaligus menjadi sarana bagi para peneliti untuk berkomunikasi dan memaparkan area penelitian mereka.
KNIF pertama diselenggarakan pada tahun 2010 dengan tema “Sistem Komputasi Berintelejensi”. Selanjutnya, KNIF kedua diselenggarakan pada tahun 2011 dengan mengusung tema “Kinerja Komputasi”, yang fokus pada tantangan untuk terus meningkatkan kapasitas komputasi serta memenuhi harapan dari dunia komputasi yang terus meningkat. KNIF 2013 merupakan konferensi yang diselenggarakan ketiga kalinya yang memuat tema mengenai “Informatika di Indonesia: Potensi, Peluang, dan Tantangan”. Dengan memahami ketiga kondisi tersebut, diharapkan komunitas kita mampu menghasilkan karya-karya yang tepat guna untuk menjawab persoalan yang ada dan meraih prospek yang akan datang, khususnya bagi masyarakat di Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)